Kamis, 23 Maret 2017

Sumber Karya Pernikahan Adat Palembang

keluarga besar kami bukanlah murni berdarah palembang. keluarga besar suami berasal dari lampung. dan keluarga besar orang tua saya murni dari lahat, lahatnyapun ke dusunnya lagi. mamak dusun ulak bandung dan ayah dusun gumay talang. namun kami lahir, besar dan berkembang di palembang. sehingga mengalirlah adat dan istiadat palembang didarah kami, saya pada khususnya. awalnya saya mau menggunakan baju adat pada saat akad nikah dan menggunakan kebaya moderern ketika resepsi. tapi karena kami tidak ada prosesi prewedding, akhirnya saya berkeinginan menggunakan kebaya pink silver pada saat akad nikah. dimana hal ini saya konsultasikan kepada tim IDM, namun mereka menyarankan tidak karena akan memakan waktu dan ribet. akhirnya saya menuruti saran dari pihak IDM, pada saat itu baru bulan maret. masih ada jedah beberapa bulan untuk mempertimbangankan keinginan saya. 

dan saya menceritakan keingan saya dengan calon suami, saya tetap menginginkan acara adat, acara adat menggunakan baju adat dan cara adat. walaupun tidak sepenuhnya bisa dilakukan, saya tetep mau atribut yang digunakan dalam acara adat bisa kami rasai. hasil berselancar di instagram, saya suka dengan atribut dari Sumber Karya. awalnya saya sudah beberapa kali berniat untuk mengunjungi gallery sumber karya, namun ada rasa takut dihati saya, takut kecewa karena kami tidak mampu untuk menggunakan jasa dari sumber karya. maklum, kami berdua mengurusi perhelatan ini tanpa ada bantuan dari keluarga. pada awal juni, Allahpun mendatangkan kekuatan untuk kami berdua mengunjungi Sumber Karya. pada saat suami saya off kerja, kami mengunjungi gallerynya, ternyata sudah pindah yang awalnya ada di seputaran kolam berenang yang ada di Kambang iwak, pindah ke kampus samping TVRI Palembang. 
kami melaju kesana, rumah pemilik Sumber Karya tersebut sangat besar. pagarnyapun tinggi, saya langsung berbicara kepada casu akan ketakutan harga yang tidak bisa kami bayar karena peralatan pernikahan dari sumber karya ini biasa digunakan oleh para anak pejabat dan katanya semua suntingnya berlapiskan emas. namun suami saat itu meyakinkan saya untuk bertanya dan insyaallah Allah merestuii. 
kamipun masuk melewati pagar, dan mengetuk pintunya. dibukakan oleh pegawai dari sumber karya. sehabis pemilik sumber karya sholat kami disambut empunyanya. ternyata nama sumber karya diambil dari nama pemiliknya tersebut yaitu, sumber. jadi, kami memanggilnya dengan sebutan tante sumber. kamipun mulai perbincangan sore itu. kami mengutarakan maksud kedatangan kami kesana. dan ia menyambut dengan baik. penawaran agak alot. dan akhinya kami mendapatkan harga 7 juta rupiah untuk fasilitas yang lumayan lengkap. sungguh tante sumber ini hanya mendapat keuntungan sedikit sekali, karena ia berniat untuk memperlancar para calon pengantin. dan dalam kunjungan pertama banyak sekali petuah yang disampaikan oleh tante kepada kami, kami disuruh bersabar, sering besholawat, jangan tinggal sholat. sungguh diluar prediksi kami.
Dari 7 juta rupiah tersebut, kami mendapatkan :
1. Pelaminan Akad adat Palembang
2. Hias kamar pengantin mengunakan tiang dan kelambu dilengkapi dengan songket ala Palembang
3. baju adat yang akan kami gunakan untuk acara cacap cacapan
4. sunting gede (aesan gede khas palembang)
5. melati segar untuk aesan gede 
6. perahu untuk cacap cacapan. dan perahu inilah yang menjadi pemikat saya mau menggunakan sumber karya. (nanti akan saya jelaskan filosofinya di tulisan selanjutnya)
7. semua peralatan cacap cacapan, dari nasi kuning, bunga bungan dan air.
harga yang kami dapat sangatlah murah karena tante sumber selalu memperbarui perlengkapan pernikahannya.
Jadi dua hari sebelum akad nikah, kami kesana untuk fix barang. sunting yang akan kami gunakan dilepas satu persatu dan dicelup cairan apa biar lebih mengkilap. lalu teratai yang kami pakai kainnnya diganti dan emas emas yang menempel di teratai dicuci ulang dan dijahit ulang. jadi bisa dipastikan para pengantin akan mendapatkan teratai baru dan peralatan yang rekondisikan. ditambah petuah petuah yang sangat mengalir kesanubari. karena jujur, ketika menuju hari H banyak hal kecil yang menjadi besar kami ributkan. dan Alhamdulillah kembali ke niat adalah ibadah dan seemua bisa terlaksanakan dengan baik.










Istana Daun Management by Ricky IDM ( Akad Nikah)

Tanggal 16 September pukul  09. 00 WIB adalah hariakad nikah kami. Pada moment itu prosesi akad nikah kami dibantu oleh Istana Daun Management dibawah koordinasi Ricky IDM. Adapun isi paket yang saya terima dari Istana Daun Management, yaitu :
1. make up akad nikah
2. make up resepsi
3. kebaya akad
4. sunting akad
5. melati akad (mempelai laki laki maupun mempelai perempuan)
6. make up ibu
7. beskap ayah untuk resepsi
8. beskap saudara 11 rangkap sudah termasuk beskap, rumpak, dan tanjak untuk acara resepsi.
bonus : meja akad dan peralatan cacap cacapan (tapi gak kepakai cz pakai yang sumber karya)

biaya yang kami kelurkan untuk acara akad ini adalah 7 juta rupiah. untuk harga relatif, tergantung bagi yang menimbangnya. cuma bagi kami sesungguhnya berat. tapi saya pribadi berfikir, moment ini sekali seumur hidup. dan saya tidak mau menyesal. sungguh, saya mau mengenang moment itu sebagai moment yang indah dan mendekati sempurna.

adapun alamat studio IDM ini berpindah pindah kemarin di sekitar kampus di samping radio momea. namun mereka pindah ke belakang rumah akit bunda , kalau tidak salah namanya dwikora palembang. saya lupa alamat pastinya , hanya saja untuk sekedar informsai bagi yang mencari perlengkapan pernikahan yang bagus tapi berkesan, bisa berselancar ke akun intagramnya.

rickyidm : manager IDM
tinceidm : Make Up Artis IDM

dan yang saya suka dari IDM benar benar memanjakan pengantin. pengantin diberlakukan bagaikan ratu. ia, benar benar ratu. jadi mereka adalah team. team mereka terdiri dari MUA, Asisten MUA, yang pasang sunting, yang jaga baju dan peralatan yang dipinjem sampai selesai, Make Up keluargapun peralatan perangnya gak jauh beda dengan yang make up pengantin, terus ada asisten MUA yang jaga make up pengantin sampe akad. kenapa cuma sampe akad doang karena cacapan kami sudah beda vendor, sebenarnya kalau saya mau minta tolong buat ditunggu sampai cacapan kelar, saya rasa mereka mau. cuma ketika itu, benar benar padat banget jadwalnya, jadi buat menghalangi dan meminta bantuan merekapun gak terucap lagi.

member dari IDM semuanya ramah, dan tidak hanya pada saat kerjasama mereka ramah, diluar kerjasamapun, bila ketemu di mall, ketemu di pernikahan yang kebetulan mereka handle, saya dan suami selalu disalami dengan kecupan manjah di tangan saya heheheeheheheheheh
jadi jangan takut buat sekedar tanya dan membandingkan harga. mereka sangat terbuka. awalnya saya mau ke zantiq, mua ini sangat terkenal di palembang, kebetulan yang make up adalah perempuan. tapi sangat disayangkan, kami tidak disambut dengan baik. bahkan ownernyapun tidak mau menampilkan sosoknya, padahal saya tau dia ada dimeja paling belakang ruko tersebut. dan harga disana tergolong mahal dengan input yang sangat minim menurut saya. dan akhirnya saya coret zantiq di list saya, padahal banyak baju cantik disana. disini membuktikan, kualitaspun tidak menjadi jaminan bagi pelangan apabila tidak memberikan pelayanan yang ramah.

pada saat resepsi saya tidak menggunakan baju dari IDM, karena ketika saya lihat koleksinya tidak ada yang sreg dihati padahal bajunya baru dan bagus. namanya juga calon pengantin, banyak sekali hal - hal kecil yang jadi pertimbangan.

dan syukur Alhamdulillah, abang suami benar - benar memahami kondisi saya yang menginginkan yang baik untuk acara kami, dia sangat sabar untuk menemani saya. terima kasih sayang, semoga pernikahan kita selalu diberkahi oleh Allah SWT.


Pernikahan Palembang Akad nikah

Saya adalah gadis kelahiran kota Palembang, dan darah yang mengalir pada diri saya adalah darah sumatera selatan. namun dengan perkembangan zaman, saya juga tak bisa menjauh dari sentuhan modernism. pada waktu kecil, kalau pergi ke pesta pernikahan, ada semacam rasa menggeliat dihati dan membayangkan bagaimanakah pernikahan saya. 

saya mau konsep pernikahan saya ada adatnya, adat modernnya. jadi pada tulisan kali ini saya mau berbagi cerita tentang deretan para pengisi acara pernikahan saya. dan syukur Alhamdulillah calon suami pada saat itu sepenuhnya memberi kesempatan pada saya untuk berkreasi jenis pernikahan yang bagaimana yang akan kami selenggarakan tapi teteupp sesuai kemampuan.

pada 30 desember  kami berdua menghadap ke ibu saya karena ayah saya sedang kerja diluar palembang. Pada keadaan sebelumnya, akupun masih bingung, akahkah ini terjadi, dan hatipun merasa belum siap, belum tau, akankah nanti berbeda dan banyak gundah yang lainnya.  pada tangga 31 saya masih kekeuh kepada ibu saya, saya akan kerja dulu bla bla bla dan semuanya alasan klise karena saya merasa belum bisa mempersembahkan apapun untuk sang mamak dan ayah. sang calon suami selalu menanyakan kesiapanssaya, jawaban sayapun seolah menyudutkan dia yang tak kunjung ada kesiapan untuk datang melamar. Senyatanya dia selalu bertanya kapan saya siap. (dalam keadaan apapun wnaita selalu benar heheheheheheheh)
Pada saat tanggal 31 Desember itu, saya cerita tentang ajakan dia untuk menikah karena prestasi keluarga, saya bimbang untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius. Ternyata jawaban mamak diluar yang ada difikiran saya, mamak bilang "Laki laki tu beda, mamak YAKIN rahmad dak akan jahat sama devi" yang artinya mamak menyetujui saya dilamar dan nikah pada tahun 2016
akan banyak kegundahan ketika kita ingin menuju penyempurnaan sebagian iman kita. salah satunya maju mundur mengiyakan. dalam hati saya, saya ingin menikah, saya ingin berkeluarga, tapi jujur dalam ruang hati yang laiinya juga menanyakan akankah saya bahagia, akankah saya senang, akankahs emua terpenuhi. dan Alhamdulillah semua terbantahkan setelah menikah yang mana semua akan saya ceritakan dalam tulisan yang lainnya. 

tanggal 1 januari, kai bertemu dan aku mengiyakan pinangannya. dan di susunlah jadwal pertemuan karena ayah saya kerjanya diluar palembang. namun banyak halangan pertemuan pertama tersebut yang akan sya jelaskna dipostingan selanjutnya. Dan akhirnya dipilihlah tanggal 17 September 2016 tepat jam 09. 00 WIB sebagai hari akad nikah, dan tanggal 18 September 2016 sebagai hari resepsi.

Pada saat persiapan, bisa dibayangkan riwehnya, karena semua urusan pernikahan kami urus berdua walaupun acaranya dirumah saya (diangkat pihak perempuan, namun suami saya sungguh tampak kesunguhannya menyukseskan acara kami, yang mana hal inipun akan saya tulis di postingan selanjutnya).
Kesempatan kali ini, saya akan berbagi mengenai rangkaian vendor yang membantu pernikahan saya. 

Pada saat akad, akhirnya saya mempercayakan kepada istana daun management, istana daun management ini saya dapati dari hasil pencarian di instagram, ketika buka intagramnya ternyata dia yang mendandani kakak teman saya yaitu mb eka. langsung saya line. besoknya saya kunjungi gallerynya. dan itu saya lakukan sendiri tanpa ditemani oleh mamak maapun calon suami karena pada saat ini calon suami saya bekerja dibelitang yang memerlukan waktu 7 jam untuk sampai ke palembang. karena kami tidak ada fhoto prewedding, jadi saya mau akad pakai kebaya warna pink dan tetep ngadat ketika cacapan. menggunakan baju adat. namun vendor dari istana daun management keberatan karena akan repot katanya. jadi otak saya berfikir keras, yaaa kalau kalian menolak untuk kemauan saya, maka akan saya cari yang lain. tapi istana daun management tetap saya pegang belum aya lepas karena saya suka sama hasil make up istana daun management. 
dalam pencarian baju dan make up yang dua sayapun ditemani calon suami. ketika saya menceritakan dengan semangat informasi apa saja yang saya punya seputar pernikahan, dia merasa tersentuh sekaligus bersalah. jadi dia meminta untuk urusan pernikahan mencari bersama dia pada saat dia sedang libur. yaa, karena palembang pada saat itu sedang macet macetnya, akhirnya saya turutiii permintaanya. 
jadi, vendor yang aku pakai pada saat hari akad nikah . 
1. akad nikah 
make up : tince istana daun management, saya suka sekali tekhnik dia makeup dan hasilnya saya suka. saya sempat protes koq blush on nya kurang merah sich (secaraa, mantan penari, jadi taunya make up panggung). dan saya suka sama jawaban tince, "mbak, make up tince ini gak bakalan mbak seselin ketika mbak lihat foto". dan emang bener, semuannya pas di muka. dan juah dari ALAY. love it, emang pangling'in kata orang. flawlees tapi elegan dan tetep tampil tegas. dan sebagai pertimbangan kalo mau pake tince, tince berjenis kelamin laki - laki namun jiwanya kerjaan perempuan banget. 
pada saat akad, saya didandani habis subuh karena akad nikahnya pagi jam 09. 00 WIB. 
2. Cacapan
 kata saya tadi, saya gak mau ninggalin adat palembang. kamipun memutuskan acara cacap cacapan, saya menggati baju dengan menggunakan atribut dari sumber karya, semua perlatan cacapan saya menggunakan sumber karya. sumber karya beralamatkan di samping TVRI palembanng. 





hobby yang terlahir kembali

hari ini seharian di rumah, banyak hal yang ditemui. sebelum kuliah ada dua agenda yang dilakukan, pertama anter berkas kredit pak suami di bri rivai dan hangout bareng temen Mkn Unsri. berkas kreditnya kurang foto (istri) dan sk pengangkatan pegawai. trus lanjut karoke satu jam karena waktunya mepet sama kuliah jam pertama. selama diluar rumah, saya sudah kebayang mau nulis di blog yang baru berumur beberapa jam ini. semoga ini tidak (angat angat tai ayam) hehehhee

tadi sempat baca tulisan di blog yang menyarankan bagi pemula untuk menetapkan  jenis tulisan blognya. dalam hal ini, saya belum menentukkan kiblat akan ditulis apa. namun, saya sudah memutuskan akan menulis apapun, untuk mengurangi beban otak saya. ntah itu tentang kehidupan, keseharian, keuangan, keluarga. dan kalaupun pada akhirnya tulisan ini bisa menginspirasi (ngarep) para pembaca, yaa syukur alhamdulillah



Rabu, 22 Maret 2017

Berbagi

saat ini, saya adalah ibu rumah tangga. dan blog ini saya buat untuk menstimulasi diri saya menjadi ibu rumah tangga yang produktif menulis. semoga saya akan mendapatkan banyak teman dengan menulis di blog ini. walau pemakaian blog ini sendiri saya belum paham, tapi sungguh denganlahirnya blog ini saya sangat bahagia. karena dari keci saya memang suka meulis, namun menulis diary. nah, semoga sekarang saya bisa menulis yang lebi bermanfaat untuk teman teman pembaca. #sok udah ada pembaca aj hahahahahahaahhah

Menikah Usia Muda

Hari ini, saya seperti terlahir kembali. Setelah delapan tahun yamg lalu saya mencoba membuat blog dan isi blog saya saat itu hanya sekedar tulisan yang berciri khas anak remaja. namun email dan pasword apa yang saya daftarkan, sayapun lupa. kali ini, saya akan mencoba mengali potensi saya dalam bidang menulis. saya meyakini dengan menulis, kita akan merasa lebih damai.