Saat ini pemberitaan di media online maupun media konvensional sedang ramai mengulas tentang pernikahan antara hafiz muda Taqyuddin Malik dan selebgram yang merupakan anak dari pengacara Sunan Kalijaga SH yaitu Salmafina Khairunissa Putri Sunan. Awalnya jauh sebelum ia seterkenal karena pernikahannya, saya suka melihat taqy dengan muzzamil dan boim 97 melalui instagram maupun youtube channel mereka dan juga ammar tv.
ditambah dengan keberaniannya menikah muda dan berniat membimbing istri kejalan yang baik, dimana istrinya adalah salah satu teman genk dari awkarin. dan dapat didengar melalui youtube channel awkarin bahwa penampilan istri taqy tersebut berubah drstis ke arah yang lebih baik. bahkan diakui oleh istri taqy bahwasanya ia sering meminum minuman keras langsung dari botol. dan saya merasa bangga terhadap taqy yang mau menerima istrinya tersebut apa adanya tanpa meributkan masa lalunya yang kelam dan jauh dari Allah.
diawal saya menyebutkan bahwa istri taqy ini bernama Salmafina Khairunissa Putri Sunan yang kerap dipanggil Alma. saat ini pernikahan Alma dan Taqy Malik ada dipenghujung kehancuran. dimana menurut kabar yang beredar taqy telah menalak cerai alma pada tanggal 20 November.
mungkin para pembaca KALO ada yang mampir ke tulisan ini, mungkin mempertanyakan mengapa saya seniat ini mengulas permasalahan mereka. disamping karena suami sudah mulai keheranan dengan cara berfikir saya yang menelaah terlalu dalam permasalahan rumah tangga orang lain. maaf bunda ya ayah, beberapa hari serchingiin taqy sama alma sampaii tengah malam. Alhamdulillah ayah memahami urusan kewanitaan (dampak sosial alias gosip) yang ini.
saya termasuk fans dari pasangan ini, saya memfollow semua anggota keluarga taqy dan alma. saya mengikuti semua insta storynya alma, bahkan saya tau betul bagian-bagian yang ia hapus beberapa saat kemudian. dan sangat disayangkan ada yang mengambil komentar komentar dari warganet lainnya dan digabungkan dengan komentar lainnya, sehingga seolah-olah terjadi pertikaian antara alma, ayah taqy, sunan kalijaga dan taqy.
saya begitu mengagumi langkah mereka terlebih lagi kedua orangtua memberikan dukungan. sebenarnya aroma cek cok rumah tangga tangga antara mereka sudah terdengar dari awal pernikahan, namun berlalu karena mereka baikan. Saya tidak akan menyalahkan salah satu pihak ataupun membernarkan salah satu pihak. permasalah rumah tangga mereka sebenarnya adalah "rindu".
Karena kerinduan yang mendalam inilah mereka salah mengekspresikannya.
1. alma ini baru berhijrah, dia mengharapkan ada yang membimbingnya ke arah yang lebih baik. yang diharapkannya adalah suaminya tersebut. namun apa daya, mereka harus berpisah karena adanya perjanjian pranikah yaitu seminngu setelah menikah, mereka harus berpisah karena taqy harus menyelesaikan kuliahnya di mesir dan alma di binus.
2. Alma sering kali mengupdate insta story dan menghapus beberapa saat kemudian, begitu juga dengan beranda instagramnya. seolah olah ingin mengisyaratkan kepada taqy bahwa ia sedang tidak baik baik saja. alma mencari cari perhatian taqy dengan mengupdate semua media sosial karena mengutip caption bapak sunan kalijaga bahwasanya media sosial adalah alat komunikasi anak zaman sekarang. menurut saya, alma berharap dengan update status taqy memahami kehendaknya. Alma seharusnya menyadari kalo lai-laki tak begitu paham dengan bahasa kode-kodean (meneliti suami saya sendiri). jadi, kalau ada apa-apa mending ngomong secara langsung maunya apa, bla bla bla bla
3. Sekolah , belajar, buat skripsi, buat tugas kuliah, buat tesis itu melelahkan, apalagi lagi bahasa yang digunakana adalah bahasa internasional membuat taqy harus belajar lebih lagi agar bisa mengharumkan nama bangsa. Dukungan dari istri sangatlah dibutuhkan oleh Taqy bukan hanya menggalau disosial media, karena sebagai pasangan suami istri pastilah taqypun punya kerinduan yang mendalam untuk alma. Butuh Berdoa kepada Allahminta kesabaran lebih banyak lagi dan segera dipertemukan.
4. Tadi di rumpi No Secret, ayahnya taqy mengatakan bahwa taqy menolak alma karena sudah ditalak dan saat ini alma dalam masa iddah. pada masa iddah ini dilakukan kedua belah pihak untuk merenung terhadap kesalahan. Ini benar, namun ada benarnya kita bertanya kepada alma "apakah alma mengetahui hal ini". balik lagi ya alma baru berhijrah, mungkin ia belum memahami betul sistematika masa iddah. ada misskomunikasi antara mereka.
5. Melihat video alma dengan awkarin di youtube channelnya awkarin, membuat hati saya terenyuh sampai meneteskan airmata saat alma mengatakan "Ya Allah Taqy" dan "aku tu maunya sama-sama" betapa aku melihat kasih sayang tulus seorang istri kepada suami. dan diakhir video, kalimat dari awkarin mewakilkan yang ada dalam fikiran saya. Alma itu memang masih kekanakan, kita bisa melihat kalau ia dari keluarga yang sangat berkecukupan, semua kemauan dia mungkin diwujudkan oleh orangtuanya. saya melihat alma ini sosok yang manja, dan ia berharap diperlakukan sama oleh suaminya saat ini. namun kendalanya adalah "jarak" antara taqy dan alma ini membuat ia mencari-cari perhatian lebih. dalam hal ini dibutuhkan kesabaran taqy untuk memaafkanya.
6. Mungkin saat alma sedang kangen taqy sedang tidur. besoknya alma rindu, taqy sibuk belajar. lusanya alma ingin cerita, taqy ada kajian sehingga tak mampu mendengar keluh kesahnya. begitu pula sebaliknya. Wah, menderita sekali hubungan ini. Semoga kita selalu dicurahkan kasih sayang oleh Allah SWT.
Banyak teman teman bertanya mengapa saya tertarik dengan cerita mereka, selain mereka public figure, kamipun (saya dan suami) melakukan hubungan jarak jauh. Alhamdulillah, kami seminggu sekali bertemu. dan seminggu sekali bertemu tak dapat dibendung kerinduan saya dengan suami dan semoga sebaliknyapun (sepertinya iya) heheheheee. Apalagi di pisahkan jarak bermil-mil.
- Masalahnya : Kerinduan yang mendalam, Kerinduan yang salah penyalurannya (sosmed untuk alma). kerinduan yang tidak tersalurkan (MissComunication),
- Faktanya : Bagai bola salju yang terus membesar ( Talak 1 = Cerai )
- Solusinya : Saling memaafkan. Endingnya itu pilihan alma dan taqy.
Semoga Allah membersamai keputusan Taqy dan Alma.